Artinya
: (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Ali Imran Ayat : 134
Sudah menjadi konsekuensi dalam
kehidupan bermasyarakat adalah timbulnya berbedaan dan kesalahan.
entah kita yang berbuat salah kepada orang lain atau orang lain yang berbuat
salah kepada kita.
Sudah semestinya orang yang berbuat salah untuk segera meminta maaf kepada orang yang menjadi korbannya. akan tetapi tidak harus si korban mema'afkan setiap kesalahan itu. karena memaafkan adalah hak setiap individu.
Sudah semestinya orang yang berbuat salah untuk segera meminta maaf kepada orang yang menjadi korbannya. akan tetapi tidak harus si korban mema'afkan setiap kesalahan itu. karena memaafkan adalah hak setiap individu.
Akan tetapi Islam selalu
menganjurkan setiap ummatnya untuk bersifat pemaaf. karena memaafkan adalah
sikap terpuji. memaafkan adalah tindakan baik dan termasuk amal sholeh. bahkan
Allah memberi nilai plus untuk bagi hambaNya yang memaafkan kesalahan orang
lain. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ
إِلَّا عِزًّا
Artinya : "Dan tidaklah Allah menambahkan bagi seorang hamba yang memaafkan kecuali kemuliaan." (HR Muslim)
Kemuliaan yang dimaksud adalah
kemuliaan diakherat dan pahala yang besar. akan tetapi Allah juga memberi bonus
yaitu kemuliaan didunia. jadi, bagi pemaaf akan mendapatkan 2 kemuliaan yaitu
kemuliaan didunia dan akherat.
Melalui artikel ini, saya mengajak para pembaca untuk
menjadi orang yang pemaaf bagi siapa saja yang memiliki salah kepada kita,
sebisa mungkin untuk memaafkan sebelum pelaku meminta maaf. jika kesalahan
tersebut terlalu besar, setidaknya kita berusaha untuk memaafkan walau belum
mampu.
No comments:
Post a Comment